Tolong

7 tahun lebih aku memendam rasa, dan kamu tahu itu. Entah sudah berapa kali kamu hadir sebagai bunga tidurku. Entah sudah berapa kali aku meneteskan air mata untukmu. Tapi apa balasannya? Kamu hanya diam dan tak mau menjawab semua kegelisahanku. Namun sekarang apa? Aku masih merindukan kamu yang sekarang entah dimana, dan mungkin bersama orang lain. Aku tak berharap apa-apa sekarang dari kamu, karena cinta tak butuh alasan apapun. Asal kamu bahagia dengan orang yang kamu sayang sekarang, aku turut berbahagia.

Ini termasuk cinta bertepuk sebelah tangan kah? Aku mengira seperti itu. Tapi aku menikmatinya saja kok. Karena jarang orang yang 7 tahun lebih memendam rasa  untuk seseorang sampai seperti ini, atau banyak kah? Mungkin.

Entah sampai kapan rasa ini benar-benar mati dan hilang dari hati. Tolong, teruntuk kamu yang disana, 7 tahun aku disini terjebak di pintu yang belum pernah kamu buka sekalipun. Tolong, usir aku atau apalah, yang membuat aku tidak menunggu seperti ini. Menunggu 7 tahun itu bukan hal yang mudah, tapi lebih sulit lagi jika sampai ajal menjemput dan aku masih di depan pintu itu.

7 tahun dan sampai sekarang, aku masih di depan pintu, tolong usir aku. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Loser

E-Day

Sempit