Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

Kekuatan Doa

Jatuh, dan bangkit lagi. Memang setiap alur hidup yang kita jalani ini tak ada yang semulus yang kita mau, kita harapkan dan kita bicarakan. Semuanya tentu butuh lebih banyak peluh yang belum semuanya kita keluarkan, bahkan air mata yang sempat kering dari sumbernya ini dapat keluar tanpa diperintah,  jatuh dengan sendirinya dan tanpa disadari mengalir seiring waktu terus berputar. Dan memang, sesuatu yang telah hilang permanen tak akan dapat kembali lagi, misal, seseorang yang dulunya masih berada disamping kita, kemudian pergi dari dunia ini sampai selamanya. Jika semuanya telah sia-sia, berhenti mungkin bukan jawabannya. Bukan itu, hanya saja berjalanlah pelan-pelan, atau jika ingin berhenti, berhentilah sejenak. Usapkan kaki dan tangan yang telah menopang selama keluar dari rahim ibu. Usap dengan doa, doa yang terpanjat dari mulut yang sudah banyak mungkin berlumurkan dosa ini. Ah, betapa zinanya diri ini. Betapa banyak dosa dan zina yang telah aku perbuat selama ini, hanya pe

DIKALA

Dikala sekitarku tak mungkin lagi meringankan lara Aku hanya ingin pulang, merebahkan raga yang sebentar lagi bertanya-tanya Kenapa kau masih bertahan? Kenapa kau masih ingin tetap berada disini? Aku tidak tau pasti jawabannya, karena hanya hati kecil ini yang mengerti. Masalahnya, ia tak mau menampakkan diri, walau hanya sepersekian sekon saja. Dikala air mata ini jatuh karena disekitarnya sudah tak mungkin lagi menyimpan rindu dan kesakitan Aku hanya tak mau hati kecil ini berdiam diri saja, karena raga ini sudah tak mampu lagi menopangnya.

Sementara

Bawa aku pulang, rindu. Bawa aku pulang, resah. Bawa aku pulang, dan jangan lagi datang. Dan lalu, selalu terjadi. Di sela nafas yang kau keluhkan, selalu terjadi. Disini sunyi, menyayat seperti belati. Meminta darah yang mengalir dari mimpi. Sementara, teduhlah hatiku, sadarkan hatiku, hanya ada kau dan aku. Sementara, ingat lagi mimpi, dan asa untuk kita berdua. Sementara, lupakanlah rindu, nikmati lara. Percayalah hati lebih dari ini, jangan henti disini.

ONE

When, I saw you for the first time I knew you were the one You didn't say a word to me But love, was in the air. Then you held my hand Pulled me into your world From then on my life Has changed for me Now I'll never feel lonely again Coz you are in my life. Love... How can I explain to you The way I feel inside when I think of you I thank you for everything that you showed me Don't you ever forget that I love you. Love, I know that someday real soon You'll be right next to me Holding me so tight So I will always be yours Although we can't be together now Remember I am here for you. And I know you're there for me Whenever I want to be with you I just close my eyes and pretend you're near I see you, I touch you, I feel you, like real Nothing can ever change what I feel inside. How long must I be far away from you? I don't know dear, but I know we are One.

Satria Wira Ganda

Satria, ya Satria Wira Ganda namanya. Satria yang artinya pahlawan, pahlawan bagi orang terkasihnya. Dibalik tubuhnya yang tinggi dan gagah, hatinya sangat lembut dan mudah luluh oleh sentuhan kasih sayang. Dibalik sosoknya yang dingin, menyimpan sejuta harapan. Harapan untuk masa depannya kelak, dan semua yang tak bisa diungkapkan dengan 100 mulut pun. Karena dia percaya, selama dia hidup, selalu ada harapan untuknya. Karena harapan bukan hanya tong kosong, melainkan doa. Doa dari hati yang tulus dan penuh perjuangan tanpa henti. Karena dia yakin, suatu saat harapan itu akan terwujud, perlahan namun pasti.

DARI SINI

Dari sini, kita memulai. Dari senyum yang kita jalin secara tak sengaja. Dari sebuah obrolan yang tak pernah usai kita bahas. Dari semua cerita yang telah kita utarakan dan semuanya menjadi kenangan yang manis. Dari rasa cemburu yang entah kenapa datangnya. Dari aroma segelas kopi yang timbul atas nama rasa. Dari jutaan harapan yang selalu dipendam dan akhirnya perlahan-lahan terwujud. Memang, tak pernah ada yang tahu harapan yang kita selalu kita tulis di selembar doa dan mimpi. Hanya Tuhan yang tahu segalanya. Dari sekarang, aku percaya. Percaya bahwa tak ada yang tak pasti. Semua hanya proses, jika kita percaya. Dari hal yang sederhana sekalipun, membuat segalanya sempurna. Tak ada yang bisa menyangkal, karena ini semua bukan permainan logika, bukan? Dari palung hati ini bicara, aku mencintaimu, cukup. Hari ini dan selamanya. Dari sebuah kesederhanaan saling menerima dan memberi, antara tawa dan tangisan bahagia, tak akan ada luka yang tergores disini. Dari sini, kita b