Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

End Of The Rainbow

Seiring berjalannya waktu, kita tumbuh di mana permasalahan yang datang membuat kita dewasa, atau malah membuat kehidupan semakin kacau. Diantara dua pilihan itu, mungkin pilihan kedua yang datang ke kehidupan gue. Gue, seorang 21 tahun yang baru lulus menyelesaikan kuliah, sedang menjalani hubungan dengan, yah bisa dibilang 'lebih dari seorang teman', awalnya hubungan gue baik-baik dan gue nyaman menjalaninya. Sampai dimana tembok penghalang itu  muncul, membuat hubungan gue dengan dia bisa dikatakan sedikit renggang. Ya, tembok penghalang itu dinamakan 'restu'. Apa salahnya gue menjalani kehidupan gue sendiri tanpa pihak ketiga keempat bahkan kesepuluh sekalipun? Menjalani apa yang harus gue jalani, tanpa adanya tekanan dari internal. Apa gue ga berhak bahagia dengan cara gue sendiri? Kenapa mereka ga mau memberi gue kesempatan untuk memilih jalan hidup gue sendiri? Apa ini bagian dari rencana Allah buat gue? Semua pertanyaan itu ga ada yang bisa jawab, ga ada.

Ada

Wah, udah berapa bulan gue ga nulis yah. Alhamdulillah keadaan gue sekarang ini baik (ga ada yang nanya sih), sidang udah selesai, tinggal wisuda dan cari kerja yang pas.  Belakangan ini gue dibuat galau, bukan karena cinta sih. Tapi karena gue harus milih prioritas kemana gue harus melangkah buat masa depan (cinta juga termasuk, tapi belakangan deh) antara lanjut kuliah atau full kerja. Sampai dibuat nangis gara-gara ini. Jujur gue orangnya kepikiran, cengengan, ah pokoknya labilan deh. Banyak hal yang harus gue hadapi sekarang ini, dan resikonya pun juga gak sedikit, makanya gue sering labil dan dibuat nangis kayak gitu. Tapi kok gue gak kurus-kurus ya? Oke lanjut, ada aja masalah bertubi-tubi dateng di kehidupan gue baru-baru ini. Dibilang masalah sih gue ga menyalahkan hidup, tapi ya karena terlalu cepat terbawa perasaan sehingga pada akhirnya gue menangisi diri gue sendiri. Kenapa gue sampe bisa kayak gini? Kenapa gak kayak gini? Kenapa yang gue pengenin malah sebaliknya?