Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Makanya

Kepalaku ramai sekali, padahal udaranya sepi Makanya aku putar lagu Aku menghela napas, hidup ini unik sekali ya Kita tak bisa memilih jalan hidup, mau sesusah dan seberdarah apapun merangkak Yang memang bukan milik kita, lambat laun akan pergi Makanya aku belajar untuk selalu sadar Bahwa setiap yang aku punya tiada yang abadi Makanya aku harus selalu waras Agar batin ini tidak melulu sakit Kalau ada yang tanya Kenapa kamu masih bertahan sih? Ya mana kutau, ingatan kan berjalan berdampingan dengan kehidupan Aku mungkin ikhlas, tapi ingatan itu masih dan tetap akan ada Sampai lobus frontalis ini tak berfungsi, baru aku bisa melupakan. Makanya aku belajar menerima diri yang selalu ada kekurangannya

Kini

Disaat kamu merasa engga punya siapa-siapa Atau bahkan engga ada yang peduli denganmu Kamu kalut Benci Dingin, sepi Malu Energi negatif yang terus masuk Sampai hatimu tertutup Kenapa aku seperti ini? Jangan pernah salahkan orang lain. Salahkan dirimu sendiri, kamu yang buat akhirnya jadi kalut. Teriaklah kalau memang perlu teriak Sampai kamu puas berlinang air mata Tak ada yang menyuruhmu berharap tinggi Berharap yang tak pasti Pikiranmu yang selalu kedepan dan kebelakang Sampai dirimu lupa, kamu seharusnya ada disini Kewarasanmu hampir teralihkan oleh fana Sadarmu yang harusnya disini sekarang Berbahagialah meskipun kamu disingkirkan Bersyukurlah meskipun tak ada yang mau mendengarkan Berdirilah disini Diam Dan ingat bahwa dirimu yang disini menginginkanmu Tetap damai