Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Dan

Maaf, aku belum bisa membahagiakanmu Maaf, aku tak tahu apa yang kamu butuhkan Maaf, aku hanya membuatmu kecewa Maaf, hanya itu yang bisa aku ucapkan Sekarang, kamu boleh pergi. Mencari kebahagiaan menurut pandanganmu sendiri. Aku hanya bisa berharap kebahagiaan terus ada untukmu walaupun aku tak ada. Aku hanya bisa mengumpulkan apa yang tersisa darimu, yang tak akan kamu bawa pergi. Tolong, jangan anggap aku kasihan. Jangan suruh aku cari kebahagiaan lain diluar sana. Karena dengan cara ini aku berterimakasih kepadamu, bentuk rasa syukur karena telah mengajarkanku apa arti menghargai, apa arti kasih sayang, arti pengorbanan. Dan aku percaya, kalau sudah ditakdirkan, maka sejauh apapun jarak pasti akan bertemu jua. Aku tidak percaya diri karena hal itu belum pasti ada dalam kehidupanku sekarang. Namun yang jelas, aku percaya bahwa Allah mendengar semua doa-doaku. Dan untukmu, aku percaya, engkau bisa menemukan kebahagiaan yang lebih dari apa yang kamu cari.

Aku

Aku hanya titipan. Aku hanya raga yang telah Tuhan ciptakan untuk jiwa yang telah ditiupkan. Maka, aku hanya bisa berusaha sebaik mungkin menggunakannya. Sebelum pulang, harus ada bekal yang aku bawa. Tapi, selalu saja dosa dan khilaf yang menghambatku untuk berjalan. Rasa sombong dan kecewa, harapan tinggi dan angkuh. Akupun sendiri tak tahu apa yang kurasa. Bukan mati rasa, memang sudah tak tahu lagi ingin mengeluhkan apa. Hanya bisa menangis. Aku ingin terus maju, aku hanya ingin hatiku lapang, tenang. Mengapa aku selemah ini? Sekali lagi, sabar memang tak ada batasnya. Aku hanya ingin selalu sabar, namun kapan semua inginku tercapai? Apa itu semua bukan hak ku? Apa doaku salah? Atau mungkin aku belum pantas untuk menerimanya? Apa aku perlu mengubah doaku? Astagfirullah, aku harus apa lagi? Selain berdoa dan bersujud? Serta berusaha menjadi pribadi yang lebih baik? Maafkan atas kelancangan diri ini, karena aku sadar aku hanya manusia yang tidak sempurna padahal tahu manusia adalah

Pesan

Ya Rabb, ajari aku apa arti dari keikhlasan, sadarkan aku buah dari kesabaran, dan tegakkan hatiku pada jalan-Mu, karena aku hanya ingin menjadi hamba yang taat kepada-Mu, dan perlihatkan aku seperti apa cinta kepada sesama manusia, murni tanpa penilaian manusia. Karena penilaian manusia selalu berubah, aku hanya ingin ketetapan hati yang selalu menuju kepada-Mu,  meminta hanya kepada-Mu, berharap hanya kepada-Mu, kalau memang Engkau belum menetapkan seseorang untukku, tak apa, karena aku masih dan hanya punya satu-satunya Cinta, Cinta Yang Abadi.