End Of The Rainbow

Seiring berjalannya waktu, kita tumbuh di mana permasalahan yang datang membuat kita dewasa, atau malah membuat kehidupan semakin kacau. Diantara dua pilihan itu, mungkin pilihan kedua yang datang ke kehidupan gue. Gue, seorang 21 tahun yang baru lulus menyelesaikan kuliah, sedang menjalani hubungan dengan, yah bisa dibilang 'lebih dari seorang teman', awalnya hubungan gue baik-baik dan gue nyaman menjalaninya. Sampai dimana tembok penghalang itu  muncul, membuat hubungan gue dengan dia bisa dikatakan sedikit renggang. Ya, tembok penghalang itu dinamakan 'restu'.

Apa salahnya gue menjalani kehidupan gue sendiri tanpa pihak ketiga keempat bahkan kesepuluh sekalipun? Menjalani apa yang harus gue jalani, tanpa adanya tekanan dari internal. Apa gue ga berhak bahagia dengan cara gue sendiri? Kenapa mereka ga mau memberi gue kesempatan untuk memilih jalan hidup gue sendiri? Apa ini bagian dari rencana Allah buat gue? Semua pertanyaan itu ga ada yang bisa jawab, ga ada.

Sekarang gue pasrah, entah pasrah dengan keadaan atau pasrah karena tiadanya restu dari keluarga, sama aja ya? Mungkin biarkan ini semua mengalir dan gue hanya bisa berharap gue bahagia dengan cara gue sendiri. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Loser

E-Day

Sempit