Sementara


Bawa aku pulang, rindu.
Bawa aku pulang, resah.
Bawa aku pulang, dan jangan lagi datang.
Dan lalu, selalu terjadi. Di sela nafas yang kau keluhkan, selalu terjadi.
Disini sunyi, menyayat seperti belati. Meminta darah yang mengalir dari mimpi.
Sementara, teduhlah hatiku, sadarkan hatiku, hanya ada kau dan aku.
Sementara, ingat lagi mimpi, dan asa untuk kita berdua.
Sementara, lupakanlah rindu, nikmati lara.
Percayalah hati lebih dari ini, jangan henti disini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Loser

E-Day

Sempit