Hujan?

Mengapa hujan yang ini berbeda ya? Hujan yang sekarang lebih dingin dan sepi. Hujan yang sekarang memaksaku untuk memejamkan mata lebih lama. Bukannya aku mengantuk, tapi aku tak mau hujan-hujanan sendirian. Hujan di pelupuk mata yang tak pernah lelah turun untuk kesekian kalinya. Mungkin sudah seperti ini yang aku terima, mungkin. Kata orang, kalau kita mau melihat pelangi, kita harus belajar untuk melihat hujan. Tapi hujan yang seperti apa? Seperti inikah? Siapa yang mau menjawab? 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Loser

E-Day

Sempit