Faith

Ketika seseorang ingin beralih ke kehidupan yang lebih baik, banyak ujian dan mungkin hambatan yang dilewati. Perjalanan hati menuju hakikat diri ini dirasa belum sampai. Mengapa aku menangis ketika sedang membaca ayat-ayatNya? Tak kuasa menahan beban di mata yang kian lama semakin panas dan mengeluarkan terjunnya. Hanya setengah kubaca, karena sudah tak kuat lagi. Apakah hati ini sudah mengeras? Atau pelampiasan karena harapan dan permintaanku belum terkabul? Atau sudah terlalu menggunung dosa yang telah kubuat? Aku sudah tak kuat untuk berpikir lagi, hanya berputar-putar tak tahu jawabannya. Setiap manusia punya proses yang berbeda. Ada yang dikabulkan langsung doanya, ada yang langsung berhijrah karena ingin meningkatkan iman dan meninggalkan masa lalunya, dan ada pula yang masih di tengah perjalanan menuju hatinya sendiri. Akupun masih menikmati proses itu. Pastinya aku ingin menjadi pribadi yang lebih baik. Percaya adalah satu yang penting untuk itu. Percaya akan hati sendiri. Percaya bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Percaya bisa melalui itu semua. Percaya kepada Tuhan Yang Maha Pengatur. Aku yakin air mata ini tak akan sia-sia, pasti ada alasan dibalik semua hal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Loser

E-Day

Sempit