Self-Reminder

Hai, halo, Assalamualaikum. Selamat malam semua. Malam ini gue mau nulis, daripada isi otak gue terbuang sia-sia dan ga disalurin. Dan supaya tidur gue malam ini tenang juga. Seharian gue gak ada kerjaan selain nonton anime, tidur, nonton lagi. Gue kepikiran untuk nulis. 
Gak usah panjang lebar lagi. Apa yang kalian pikirkan pertama kali tentang hidup? Menyenangkan? Menyusahkan? Atau flat aja? Yang pasti semuanya pernah kalian rasain. Kalau selama ini kalian merasa flat atau menyusahkan atau bahkan merasa menderita, mungkin kamu kurang piknik. Hehe. Bercanda. Ya memang begitulah, gue disini bukan sok mau menceramahi ya, karena kondisi gue juga sekarang bisa dibilang sedang dalam titik jenuh. Udah 2bulan lebih (bahkan udah ganti bulan lagi) nganggur, udah ngelamar sana sini. Pokoknya jadi pengangguran itu gak enak. Udah keputusan gue sendiri untuk bekerja dulu, sekiranya kerjaan gue nyaman dan betah, 1 tahun lagi gue lanjut kuliah. Ada rasa pesimis, negatif thinking, bahkan nyerah, ada. Coba bayangin, udah 4 kali dateng ke jobfair, puluhan lembaran CV, ijazah dan lain sebagainya gue sebar. Apa mau dikata, belum ada yang nyangkut satupun. Pernah sekali dua kali gue nangis. Oh kayak gini ya rasanya nyari kerja. Bahkan sampai sekarang masih ada keraguan bahwa Allah ga bakal mengabulkan permintaan gue, namanya juga manusia, kadang iman naik turun. Ketika gue merasa ragu, pengen nyerah, tiba-tiba ada aja jalan terbuka buat gue. Jumat kemarin ketika gue masukin lamaran ke 3 tempat, sorenya ada SMS yang memberitahukan besok (sabtu) ada test tulis di rumah sakit daerah jakarta barat. Entah ada kekuatan apa hari itu, gue seneng dong. Yah curhat kan jadinya.

Yang mau gue ceritakan disini bukan lain tentang kita sendiri. Musuh yang paling bahaya bukan lain kita sendiri. Percaya deh. Segala sesuatu yang kita pikiran, kita lakukan, kalau itu satu tujuan, pasti gak ada yang namanya galau, baper, dan macam tetekbengeknya. Maksud gue adalah, kita harus seimbang. Bisa membagi kapan harus senang, sedih, merasa berapi-api, dan apapupun itu. Jangan biarin emosi atau nafsu lu yang berkuasa dan mengambil alih dirilu sendiri. Jadi boleh lu merasa senang terus, tapi ada kalanya sedih, entah itu karena apa. Yang jelas satu hal, yang bisa membuat diri lu menjadi seperti itu, ya diri lu sendiri! Bukan keluarga, teman, pacar, siapapun. Yang bisa menciptakan kebahagiaan ya lu sendiri. Orang lain cuma jadi figurannya. Oleh karena itu, alangkah baiknya kita punya self-reminder. Kapan kita harus merasa senang, sedih, bahagia, semangat, dan lain-lain. Tapi ingat, semuanya harus seimbang! Biarin hal itu mengalir apa adanya, asal tau batasannya. Cuma lu sendiri yang punya cara untuk menyelesaikan masalah. Ingat juga, kalian di dunia ini gak sendiri, masih banyak orang yang seperti lu dan berhasil melewati itu semua. So don't worry, make your self-reminder!

Sebenarnya masih banyak yang mau gue tulis lagi, tapi mata udah tinggal satu garis dan ga mendukung lagi buat nulis, jadi gue lanjut lagi kalau ada waktu, bye! Jangan lupa bahagia!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Loser

E-Day

Sempit