Tetap Dalam Jiwa

Akhirnya purnama datang lagi. Hal yang paling aku tunggu, bukan hanya sinarnya yang indah, tetapi tersimpan sejuta rahasia yang ada pada dirinya. Cantik, cantik sekali. Angin yang dingin sekali pun tak menyurutkan niatku untuk melihatnya. Hanya saja jarak yang memisahkan aku dan bulan. Namun sinarnya yang membuatku tetap dekat dan hangat. Sehangat pelukan yang engkau berikan padaku dengan tulus dan penuh rasa cinta. Kita memandang purnama di tempat yang sama sebelum musim kemarau datang. Dan kini, rumput yang telah menguning dan hampir habis di makan sinar matahari menunggu kita untuk kembali menatap cantiknya purnama. Tapi kapan? Entahlah. Jawabannya adalah 'akan tiba waktunya'. Terimakasih, yang telah menemaniku menatap purnama yang luar biasa membuatku selalu takjub. Perasaanku masih sama terhadapmu, sama ketika engkau tersenyum menatap purnama, juga ditemani bintang-bintang yang ada disekelilingnya. Akan kutunggu 'waktu yang tepat' agar kita bisa menikmati sinarnya, berdua. Entah satu bulan, dua bulan, atau 3 tahun lagi. Aku tetap akan menunggu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Loser

E-Day

Sempit