UNTUK KAMU



Untuk: kamu

Mungkin kamu gatau, aku sedang memikirkan kamu yang mungkin sedang memikirkan aku disini, bukan menutup kemungkinan aku rindu kamu. Aku gatau ini rasa apa, bukan duren apalagi melon. Rasa ini gabisa terasa dan gatau sampai kapan begini. Rasanya seperti dihantam sebuah batu paling besar yang aku tahan pake tangan aku yang kecil ini, alhasil tangan aku berdarah-darah dan tersayat, tapi aku tetap bertahan sampai badan aku gabisa menahannya lagi, tapi aku belum jatuh, karena aku masih punya dua kaki yang masih bisa menopang aku untuk berdiri. Aku masih bisa tersenyum karena aku tahu atau terlalu percaya diri bahwa perjuangan ini bakal berakhir dengan bahagia. Rasa yang hampir ‘mati’ ini mengaum diantara ruang yang aku sebut hati itu. Aku percaya manusia itu pintar, karena mereka punya organ tubuh yang namanya otak. Dan sebenarnya aku masih ga percaya kalo ‘hati’ yang dimiliki manusia itu ada, soalnya ga ada teori yang jelas untuk membuktikannya. Dia ghaib, makanya aku ga percaya sepenuhnya. Tapi itu ada, entah mengapa banyak orang yang mengatakan begitu. Buat kamu yang merasakan hal yang sama, aku yakin, belum waktu ‘kita’ saat ini. Aku belum masih bisa bernapas lega karena perasaan ini ibarat bayangan aku sendiri, semoga kamu mengerti.

Tertanda: cewek tomboy tapi cengeng.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Loser

E-Day

Sempit