Loser

Ketika saya menginginkan kematian, yang ada orang terdekat yang pergi dulu meninggalkan saya.
Ketika saya ingin mencintai diri saya sendiri, yang ada saya dibutakan ekspektasi.
Ketika saya ingin mencintai orang lain, selalu saja ada yang menghalangi.
Sebenarnya pun saya juga tidak tahu apa yang membatasi saya.
Ketika perjalanan saya yang hampir 1/4 abad ini yang saya inginkan adalah untuk menjadi diri sendiri.
Menjadi diri sendiri kok, masih hobi mengecewakan diri sendiri?
Apa memang seharusnya begitu?
Pernah terpikir untuk menyakiti diri sendiri, tapi lucunya malah saya tidak berani melakukannya.
Terbenam dan terbenam semakin dalam karena amarah yang tak pernah padam.
Dan nasihat orang lain tiada guna, kalau hanya kata 'sabar' yang selalu mampir dilidah mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

E-Day

Sempit