Gelap

Setiap orang punya kegelisahannya sendiri.
Setiap orang punya masa lalunya sendiri.
Setiap orang punya sisi gelapnya sendiri.
Yang tak ada seorangpun tahu.
Tak ada siapapun bisa merasakan kecemasan orang lain.
Berdebat dengan diri sendiri.
Terbahak-bahak dengan imajinasi sendiri.
Khawatir dengan fantasi yang dibuat sendiri.
Semua hanya tentang mengalahkan diri sendiri.
Tertutup dengan apa yang terjadi.
Tak mau seorangpun tahu, karena mungkin itu yang terbaik.
Tak ada satupun yang bisa mengerti.
Kecuali diri sendiri.
Hanya bisa berkelahi dengan ego dan nafsu sendiri.
Buat apa orang lain tahu? Apa untungnya?
Itu yang selalu aku rasa.
Harus merangkai sedemikian kalimat untuk diungkapkan.
Memeluk rasa takut akan kesepian, akan kehilangan.
Sampai semua hal itu menjadi terbiasa.
Terbiasa untuk menjalani tiap detik dengan kesendirian.
Aku hanya cocok jadi pendengar, bukan orang yang mau didengar..
Apa mungkin aku bisa mencurahkan semua, semua cerita ini, yang ada di blog tak penting ini?
Kerjaanku cuma bisa tersenyum, memikirkan apa yang harus aku tulis nanti.
Sambil mendengarkan apa kegelisahan diri sendiri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Loser

E-Day

Sempit