Kamu, Sepenggal Setiap Cerita (2)

Kamu, adalah pengisi setiap luka.
Kamu, adalah penghangat di setiap dinginnya hati.
Kamu, adalah pembawa kebahagiaan diri ini.
Hingga aku tak tahu dan tak mau tahu, kamu ada di setiap cerita di kehidupanku selama ini.
Dan mungkin, kamu pernah membuat luka disini.
Sampai kapan, kau mau mengukir setiap cerita untuk ku? Sampai kapan?
Ah iya, ketika selesai kulantunkan doa dan membaca selembar ayat Al-Qur'an kemarin, spontan aku menangis. Hanya mengingat betapa sulitnya dan sedihnya kisah cinta yang kita jalin, namun dengan semua itu aku bersyukur, bersyukur karena dulu kita pernah berjuang berdua. Meskipun akhirnya dipisahkan oleh jarak lagi. Apa aku bosan? Apa aku lelah? Pasti, aku tidak ingin munafik. Aku sudah terbiasa seperti ini, sudah terbiasa tergoda untuk menyerah, untuk pergi, bahkan membenci. Tapi apa yang aku lakukan? Aku masih saja bisa berdiri dengan rapuh. Walaupun jatuh lemas, aku berusaha berdiri lagi, seperti itu selalu.
Kamu, yang selalu ada di setiap doa tidurku. Selalu  ada setiap doa bangun tidurku. Maaf bila kehadiranku ini telah mengusik harimu.

Kamu, Sepenggal Setiap Cerita. 9 Februari 2013 - 9 Februari 2017 (Remake)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Loser

E-Day

Sempit