BAHAGIA DAN LUKA

Sudah di penghujung bulan dan gue rasa jari-jari gue sudah mulai gatal. Terlalu banyak pikiran yang menjalar di otak dan benak gue. Gue menulis ini pun sambil menangis? Kenapa? Ya karena harus dikeluarkan. Banyak sekali hal yang gue lewatin di bulan yang menjadi bulan favorit gue. Yap, gue berulangtahun 3 hari yang lalu. Senang? Pasti, tapi semakin bertambah nya umur, hal itu menjadi yang biasa dan ya sudah, asal pandai bersyukur karna masih diberi umur dan khawatir apa umur yang sekarang sudah bisa memberi manfaat kepada orang lain? Apa malah menyusahkan banyak orang? Wallahualam.

Bulan Agustus memang banyak memberikan gue kebahagiaan. Selain ulang tahun, gue bisa berbahagia melihat teman-teman gue mendapatkan gelar baru mereka. Wisuda. Jeri payah, usaha, tangis, peluh. Semua mereka rasakan. Dan akhirnya berujung bahagia dengan apa yang mereka perjuangkan selama 4 tahun tersebut. Gue turut mendoakan. Lagi, seorang cewek yang bisa dibilang teman sepergilaan gue, selamat dan lancar dari operasinya. Setelah ia selesai operasi, gue langsung datang ke rumah sakit. Dengan kondisi yang cukup lemah, tapi ia masih punya senyum yang manis untuk gue yang datang dengan cukup basah karena kondisi diluar hujan. Gue turut berbahagia karna operasinya lancar dan mulai tahun ini kuliah di universitas yang sama dengan gue. Enggak kebayang nanti jadinya. Haha.
Hmm terus apalagi ya, oh iya mengenai sahabat gue yang sesama tomboy itu, Putu namanya, ia sekarang menjalani apa yang ia ingin jalani. Ia keluar dari kampus padahal tinggal satu langkah lagi ia bisa lulus, saat gue tanya dengan simpel ia jawab: "Gue udah gabisa disitu lagi han, gue dipersulit dan hati gue juga ga bisa." Kurang lebih nya begitu. Yah gue sebagai teman sekaligus sahabat gue akan mendukung apa yang ia inginkan. Walaupun termasuk ekstrim kalau ia ingin merantau ke Jogjakarta dan bekerja sekaligus kuliah, awalnya gue kurang setuju dengan idenya. Tapi dengan kenekatan dan niat yang ia punya, gue hanya bisa mendoakannya semoga ia bisa menjaga diri dan sukses disana. Aamiin. I'll miss you, dude!

Pokonya banyak lagi hal yang terjadi selama sebulan ini, mulai dari punya teman-teman baru di masa orientasi, ulang tahun, menggila bareng sahabat, berkeluh kesah, dan masih banyak lagi. Ada berapa alasan gue nangis sesuai dengan kalimat pembuka tadi. Yang pertama, gue takut semua itu cuma mimpi. Dan yang kedua, gue takut semua orang yang gue sayangi ga bisa selalu menemani gue untuk mengisi hari-hari kelam gue, gue takut mereka meninggalkan gue lebih dulu. Rasa ketakutan itu akan gue tutupi dengan doa agar mereka yang gue sayang selalu sehat dan bisa selalu tersenyum buat gue.

Itu saja yang bisa gue tulis di bulan Agustus yang berbahagia ini, semoga bulan depan gue masih bisa membuka blog gue yang random ini dan menulis sesuatu. See ya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Loser

E-Day

Sempit