Jarak

Jarak? Sesuatu yang tak asing lagi bagiku. Terpisah karena jarak, karena waktu yang membuat kita tak bisa berjumpa. Memang sesuatu yang menyakitkan, rasanya semakin hampa. Rasa sepi semakin merasuk, bayangan kesendirian semakin menjelma. Hujan kerinduan semakin lebat. Aku dimana engkau dimana. Ku minum pahitnya kopi ini, tak apa. Asal kenanganmu tak menghilang dari ingatanku. Asaku semakin pudar tentang dirimu. Ingin ku tunggu dirimu, tapi ragu. Apa kau masih punya rasa yang sama denganku? Kalo tidak, ya aku tidak memaksa. Kau boleh dengan siapa saja. Kau boleh menyimpan hatimu untuk seseorang yang tepat nanti. Jarak, entah sampai kapan waktuku tiba. Baik-baik ya dirimu.

Salam hangat dariku, untukmu yang telah terpisah oleh jarak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Loser

E-Day

Sempit