Dongeng

Musik di istana megah mengiringi sang putri yang cantik jelita dan beberapa bangsawan dari negeri seberang yang berdansa dengan ceria. Tak terasa sampai lelah ia segera meminum anggurnya dipinggir pesta. Seketika ia duduk, datanglah pemuda dengan gagah berani menghampirinya. Dengan muka memerah semerah anggur yang diminumnya, sang putri diajaknya berdansa. Tanpa ragu ia berdiri dan menerima tawaran sang pemuda yang luar biasa tampan itu. Alunan musik yang merdu dan menggema diseluruh kerajaan membuat sang putri sangat bahagia saat itu. Sang putri bertanya, “Siapa tuan dan darimana asalnya?” dan pemuda tampan itu tersenyum dan menjawab, “Aku adalah pria dari dunia lain yang akan hidup dengan putri sampai kita menua dan mati nanti.”

Jawaban itu membuat sang putri senang sekaligus bingung. Maksud dunia lain itu apa? Sang putri ingin bertanya namun terpesona oleh ketampanan dan kelembutan hati pemuda tersebut. Sampai tengah malam pesta itu belum berakhir, hanya beberapa pasangan yang sedang dimabuk cinta dan satu pasangan lagi, yaitu sang putri dan pemuda gagah nan tampan itu.

Sang putri sudah kelelahan untuk berdansa dan meminta pemuda itu untuk beristirahat sejenak dan mengisi tenggorokannya yang kering. Ketika ia ingin bertanya apa yang pemuda katakan tadi, sang pemuda tampan itu hanya diam dan tersenyum, seperti bisu. Tatapan matanya memang pasti, tapi ia tak mengerti alasan yang jelas mengapa ia diajak berdansa tadi.


Satu persatu saudara dari putri meninggalkan kerajaan dan pulang ke negeri masing-masing. Karena ia sedikit mabuk dan lelah berdansa tadi, ia kehilangan pemuda gagah nan tampan itu. Ia langsung mencari ke penjuru istana dan memerintah pengawal kerajaan untuk mencarinya. Hasilnya nihil, orang yang ia cari tak ada di daftar tamu dan ciri-cirinya tak di kenal oleh pengawal kerajaan. Tak ada jejak yang ia dapat dari pemuda itu. Yang ia ingat hanya senyum dan kehangatan yang merasuk dalam jiwa sang putri, dan sekarang ia menangis tanpa alasan yang jelas. Sang ayah dan ibundanya pun bingung dibuatnya. Sekarang ia cuma bisa menunggu sang pemuda gagah nan tampan itu kembali dan menutupi luka yang dibuat oleh sang putri sendiri. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Loser

E-Day

Sempit