Hujan Yang Lain
Dan hujan kali ini, derasnya alunan nyanyian kesukaan kita, dan hangatnya sentuhan hangat yang tak pernah terduga, ku tersenyum seraya berdoa, “Tuhan, janganlah semua ini berakhir." Dan Tuhan pun tersenyum padaku. Di hujan yang sama, kita beradu mata dan terjalin asa untuk kita berdua. Bukan hanya sebagai hiburan semata, namun pedoman dan juga doa untuk kita, ya kita, gabungan antara ‘aku’ dan ‘kamu’ yang pelengkapnya adalah ‘kesederhanaan’. Di hujan yang lain, kita saling menatap langit yang berbeda namun, semua itu hanya menjadi halangan. Tapi ingat, kita masih satu tempat berpijak.